Ramadhan Sudah Dekat, Apa Kabar Bacaan Quranmu?
Ramadhan adalah bulan
mulia, bulan dimana pahala amal shaleh dilipatgandakan. Ramadhan merupakan
bulan diturunkannya Al Quran, sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan
Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) (QS Al-Baqarah: 185)
Pada bulan ramadhan
sangat dianjurkan untuk banyak banyak bertilawah dan mengkhatamkan Al Quran. Bayangkan
saja, berapa banyak pahala yang dapat kita dapat hanya dengan membaca beberapa
ayat al quran ketika (misalnya) menunggu angkutan umum?
Sabda Rasulullah
Shallallahu ’alaihi wa salam,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا
مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Siapa yang membaca
satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut,
satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak
mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu
huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih
Al Jami’, no. 6469)
Mengkhatamkan Al-Quran
pada Bulan Ramadhan di contohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam,
sebagaimana hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
أن جبريل كان يعْرضُ
عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ
مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فيه
“Dahulu Jibril
mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam
setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah
shalallahu ‘alayhi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada
beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)” ( HR. Bukhari
no. 4614)
Ibnu Atsir
rahimahullah menjelaskan,
أي كان يدارسه جميع ما نزل من القرآن
“yaitu mempelajari
(mudarasah) semua ayat Al-Quran yang turun” (Al-Jami’ fi Gharib Hadits, 4/64).
Lalu apakabar bacaan
quranmu?
Hal yang membuat seseorang
malas ketika membaca Al-Quran adalah karena tidak lancar dalam membacanya,
sehingga tidak menikmatinya. Bandingkan saja dengan menyenandungkan nyanyian-nyanyian,
pasti seseorang akan menikmatinya. Ketika telah menikmatinya, maka akan selalu
terpikir,sehingga ingin menghayati nyanyian tersebut.
Itulah mengapa kita harus
melancarkan bacaan Al-Quran, yaitu agar kita dapat menghayatinya dan dapat mengamalkannya.
Lalu setelah lancar membacanya, pelajari perhiasan-perhiasan dalam bacaan Al-Quran, yaitu tajwid dan tahsin.
Dan kembali pada
pembahasan sebelumnya, mempersiapkan bacaan Al-Quran sebelum Ramadhan dilakukan
agar dapat membacanya secara lancar sehingga tidak kelewatan momen penting nan
berharga itu.
Semua hal pasti akan
dimintai pertanggungjawabannya di hari akhir kelak..
Kelak, ketika tubuh
sudah berkalang tanah lalu ditanya tentang waktu yang telah diberikan, barulah
tersadar mengapa tidak banyak melakukan amal kebaikan, apalagi di waktu-waktu
yang telah diistimewakan seperti bulan Ramadhan.
Allahummarhamnaa bil qur’an
Siliwangi, 13 Februari 2020
Komentar
Posting Komentar