Tentang mengkhatamkan Al Quran pada bulan Ramadhan
Lalu terlintas pada pikiran, mengapa orang-orang
berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Al-Quran pada bulan Ramadhan ini?
Bismillahirrahmanirrahim
Para sahabat gemar sekali mengkhatamkan Al-Quran pada
hari-hari biasa. Namun pada bulan Ramadhan, mereka lebih-lebih meningkatkan
bacaan Al-Qurannya, sehingga dapat khatam lebih banyak dari hari-hari biasanya.
Imam Syafi’i rahimahullah bahkan dapat mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 60 kali
dalam sehari.. Maasyaa Allah..
Hal ini tidak lain disebabkan oleh pahala yang didapatkan
ketika membaca Al-Quran. Membaca setiap huruf pada Al-Quran bernilai 10 pahala.
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ
وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ
وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya
satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10
kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan
tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi
dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
Lebih spesialnya lagi, setiap ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan
akan dilipatgandakan sebanyak 10 sampai 700 kali. Dari Abu Hurairah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ
لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ
فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ
فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan
dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa
tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia
telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan
mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan
kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari
no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Maka sebenarnya kebaikan adalah hal yang mudah dilakukan,
namun mengapa kita tidak mengerjakannya?
Setelah mengetahui keutamaan-keutamaan itu, mungkin
terlintas juga pertanyaan, Apakah diri ini akan sanggup mengkhatamkan Al-Quran
dalam sebulan?
Jawabannya, Insya Allah, bisa, karena sesungguhnya Allah
telah memudahkan Al-Quran. Allah berfirman pada surat Al-Qamar, ayat ini
diulang sebanyak 4 kali:
وَلَقَدْ
يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah
Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran?”
Lalu
bagaimana agar dapat mengkhatamkan Al-Quran minimal sekali saja dalam bulan
Ramadhan?
Bacalah
Al-Quran sebanyak 2 lembar setiap setelah shalat fardhu. 1 juz berjumlah 10
lembar, maka jika dibaca 2 lembar sebanyak 5 kali akan dapat 1 juz dalam 1
hari.
Namun
jumlah ini tidak boleh membatasi kita dalam membaca Al-Quran. Akan lebih baik
jika setiap waktu kosong yang dimiliki, dimanfaatkan untuk lebih dekat dengan
Al-Quran. Karena sungguh, Al-Quran adalah kalam Allah, kitab yang merupakan penyiram
bagi hati yang gersang.
Mari berlomba-lomba dalam kebaikan! jangan mau kalah sama ibu-ibu yang berebut baju diskon!
Riung, Bandung
Bismillaah..
BalasHapusSemoga tidak sekedar mengkhatamkan, menghafal, dan membaca Al-Qur'an, tujuan utamanya adalah mentadaburi akan maknanya. Semoga Allah mudahkan, Barakallaahu fiik.