Mengosongkan Gelas untuk Diisi (Bagian 2)
"Assalamu'alaikum, Perkenalkan saya Mutiara dan Tyaz mahasiswa Teknik Lingkungan ITB, izin tanya-tanya boleh, Pak?" Pak Anton dan Pak Asep menyambut pertanyaanku dengan antusias. Pak Anton mengarahkan kami untuk bertanya pada Pak Asep. Pak Asep duduk pada suatu kursi sambil mempersilakan kami untuk duduk juga. Namun, kurasa, aku lebih nyaman bertanya sambil berdiri karena aku bisa memperhatikan Pak Asep, Pak Anton dan segala yang ada dengan lebih baik. Aku mulai menanyakan apa yang dilakukan di tempat itu. Pak Asep menjelaskan bahwa di tempat itu dilakukan pengolahan sampah organik dengan menggunakan mesin pencacah sehingga dihasilkan bubur. Sedangkan sampah anorganik dari pasar diolah pada insinerator kecil yang disebut dengan Wisanggeni. Dengan ini, sampah residu yang diangkut ke TPA menjadi tidak banyak. Pak Asep mungkin mengerti bahwa aku penasaran dengan tumpukan sampah yang begitu banyak di depan. Beliau pun menjelaskan bahwa tumpukan sampah itu adalah sampah ter...