Aku Juga Ingin (terlihat) Cantik

 


Perempuan mana yang tidak ingin terlihat cantik? Aku pun mau terlihat cantik.

Tapi, tunggu dulu, coba tanyakan lagi pada diri, ingin terlihat cantik untuk siapa dan karena apa?

Bismillahi wa shalatu wa sallamu 'ala rasulillah,

Kecantikan adalah suatu hal yang pasti dimiliki oleh perempuan. Perempuan adalah makhluk yang indah. Karena itulah, perempuan begitu berharga. Karena perempuan begitu berharga, maka islam benar benar menjaga perempuan. Penjagaan itu adalah dengan perintah pada perempuan untuk menjaga rasa malu dan auratnya.

Rasa malu merupakan bagian dari iman. Sebenarnya rasa malu ini tidak hanya harus dimiliki perempuan, laki-laki juga harus memiliki rasa malu ini. Bahkan rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok yang memiliki rasa malu yang besar. terdapat pula hadits tentang menjaga rasa malu:


عَنْ أَبِي مَسْعُوْدٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو الأَنْصَارِي البَدْرِي – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الأُوْلَى: إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ” رَوَاهُ البُخَارِي.

Dari Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr Al-Anshari Al-Badri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, ‘Sesungguhnya di antara perkataan kenabian terdahulu yang diketahui manusia ialah jika engkau tidak malu, maka berbuatlah sesukamu!’” [HR. Bukhari, no. 3484, 6120]

Maka konsekuensi kita telah mengetahui bahwa disyariatkan memiliki rasa malu adalah menjaga diri kita dari hal-hal yang dapat menjatuhkan harga diri kita. Salah satu caranya adalah dengan tidak mengikuti apa yang banyak dilakukan wanita masa kini, yaitu berpose depan kamera atau melakukan gerakan-gerakan di depan kamera yang dapat mengundang nafsu para lelaki. Wahai wanita, ingatlah bahwa engkau begitu berharga, hal-hal tersebut membuat harga dirimu sendiri jatuh. Jika engkau bertanya-tanya mengapa islam memerintahkan para wanita untuk tidak menonjolkan dirinya, menjadi pusat perhatian banyak orang, itu adalah untuk menjaga dirimu. Semakin terhormat seseorang, semakin dirinya tidak boleh ditatap lama-lama. Contohnya adalah perlakuan pada raja-raja terdahulu. Ketika ia berjalan, ia dibawa dengan tandu yang memiliki atap dengan menggunakan tirai. Kalaupun menggunakan kuda, rakyatnya akan menunduk ketika berbicara dengannya. Hal itu karena begitu terhormatnya dirinya sehingga "tidak sopan" apabila ditatap. Begitupun wanita. Wanita begitu berharga sehingga harus dijaga dari berbagai tatapan keji.

Selain itu, islam juga memerintahkan perempuan untuk menutup aurat. Aurat ini merupakan perhiasan yang dimiliki oleh perempuan. Maka dari itu, tidak boleh untuk dibuka di sembarang tempat. Bukankah barang berharga seharusnya dijaga sebaik-baiknya di tempat yang paling aman? Maka dari itu, perintah menutup aurat secara sempurna ini bukanlah perintah yang diberikan untuk mengekang para perempuan. Kaidahnya adalah semua yang Allah perintahkan adalah maslahat dan semua yang dilarang adalah madharat. Maka dari itu, percayalah bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya, apa yang terbaik bagi wanita. Yang terbaik bagi wanita adalah menutup aurat dan menjaga sebaik-baiknya nikmat yang Allah berikan.

Wahai perempuan, sungguh, kau boleh memperlihatkan kecantikanmu.

Namun hanya para orang yang tepat, karena dirimu begitu berharga. Kau boleh memperlihatkan kecantikanmu secara maksimal kepada orang yang telah halal bagimu. Dengannya nanti, kau boleh berhias dan memperlihatkannya padanya, membuatnya bahagia dengan kecantikanmu. Kau tidak perlu membuat semua orang bahagia dengan kecantikanmu, kau hanya perlu dia untuk dapat bahagia dengan kecantikanmu. Itu adalah hal yang melegakan dan membuat dirimu tidak lelah. Begitu banyak orang yang putus asa karena tidak dapat membuat semua orang puas sehingga mendapat hujatan. Hal itu begitu melelahkan bukan?

Bersabarlah, kawan, pasti akan ada waktunya

Mungkin belum sekarang karena kita masih memiliki tanggung jawab yang harus diselesaikan. Namun apabila kau sudah siap dan orang tua merestui, mungkin kau bisa menerima pinangan si dia yang sudah menanti. Namun hingga hari itu tiba, jagalah dirimu karena Allah. Selain itu juga untuk menjaga kehormatan diri untuk si dia (yang namanya sudah tertulis di Lauhul Mahfuz). Kau mungkin kelak tidak begitu bisa menuliskan kata-kata romantis. Namun penjagaan dirimu untuk dirinya adalah hal yang paling romantis. Menahan memperlihatkan kecantikan itu bagai berpuasa.  Berbukanya adalah ketika akhirnya boleh untuk memperlihatkan kecantikan yang dimiliki. Maka dari itu, berbukalah dengan yang halal saja, manisnya penantian akan terasa ketika waktunya telah tiba.


Pabuaran, Cibinong


Sumber https://rumaysho.com/19633-hadits-arbain-20-keutamaan-memiliki-sifat-malu.html

Komentar